M09: Pengantar Manajemen Keuangan
1. Pengertian Aspek Finansial dan Mengapa Penting dalam Analisis Kelayakan Bisnis
Pengertian:
Aspek finansial adalah bagian dari studi kelayakan bisnis yang menilai seberapa besar potensi keuntungan dari suatu usaha atau proyek dengan memperhitungkan semua biaya dan pendapatan yang mungkin terjadi.
Pentingnya:
Aspek ini penting karena:
-
Menentukan apakah bisnis akan menguntungkan atau tidak.
-
Memberi gambaran kebutuhan dana dan sumber pembiayaan.
-
Digunakan untuk menarik investor atau mendapatkan pinjaman.
-
Menjadi dasar utama dalam pengambilan keputusan untuk memulai atau menolak suatu proyek bisnis.
2. Tiga Komponen Utama dalam Ruang Lingkup Aspek Finansial
a. Biaya Investasi (Initial Investment)
-
Semua pengeluaran awal untuk memulai proyek: pembelian aset, pembangunan, lisensi, modal kerja awal.
b. Proyeksi Arus Kas (Cash Flow Projection)
-
Perkiraan pemasukan dan pengeluaran selama periode operasional bisnis, termasuk penjualan, biaya operasional, dan pajak.
c. Analisis Kelayakan Finansial
-
Meliputi penghitungan indikator keuangan seperti:
-
NPV (Net Present Value): Menilai nilai sekarang dari aliran kas masa depan.
-
IRR (Internal Rate of Return): Tingkat keuntungan proyek.
-
Payback Period: Lama waktu pengembalian investasi.
-
Break Even Point (BEP): Titik impas antara biaya dan pendapatan.
-
3. Peran Aspek Finansial dalam Pengambilan Keputusan Investasi
Aspek finansial membantu menentukan:
-
Apakah proyek menghasilkan keuntungan yang cukup?
-
Seberapa cepat dana investasi bisa kembali?
-
Apakah proyek sepadan dengan risiko finansialnya?
Investor atau manajemen akan melanjutkan proyek jika hasil analisis menunjukkan nilai positif, seperti:
-
NPV positif,
-
IRR lebih tinggi dari bunga pinjaman,
-
Payback period masih dalam batas yang bisa diterima.
4. Keterkaitan Aspek Finansial dengan Aspek Pasar dan Aspek Teknis
-
Dengan Aspek Pasar:
-
Proyeksi penjualan dan harga berasal dari riset pasar → menjadi input pendapatan dalam analisis finansial.
-
Jika pasar kecil atau tidak menjanjikan, pendapatan pun rendah → kelayakan finansial terganggu.
-
-
Dengan Aspek Teknis:
-
Pemilihan teknologi, lokasi, metode produksi akan menentukan biaya investasi dan operasional.
-
Semakin kompleks teknisnya, biasanya semakin tinggi biaya → ini memengaruhi kelayakan finansial.
-
5. Contoh Keterbatasan Finansial yang Mempengaruhi Keputusan Bisnis Lainnya
Contoh:
Sebuah usaha makanan ingin membuka 3 cabang sekaligus, namun modal hanya cukup untuk satu cabang.
Dampaknya:
-
Keputusan Operasional: Hanya membuka satu lokasi terlebih dahulu → ekspansi ditunda.
-
Strategi Pasar: Fokus pemasaran difokuskan secara lokal, tidak nasional.
-
Teknologi: Penggunaan sistem kasir otomatis diganti dengan manual untuk menekan biaya.
Kesimpulan:
Keterbatasan finansial membuat bisnis harus menyesuaikan strategi teknis dan pasar agar tetap berjalan, meskipun tidak optimal.
Komentar
Posting Komentar