M07: Konsep dan Fungsi Aspek Manajemen dan Organisasi
1. Analisis Konseptual:
Penerapan Prinsip "Kesatuan Perintah" dalam Struktur Organisasi Matriks
Penjelasan:
Prinsip kesatuan perintah (unity of command) menyatakan bahwa setiap bawahan hanya boleh menerima perintah dari satu atasan langsung untuk menghindari kebingungan dan konflik.
Tantangan dalam Struktur Matriks:
Dalam struktur organisasi matriks, anggota tim sering memiliki dua atasan: manajer fungsional dan manajer proyek. Hal ini menimbulkan potensi konflik dalam perintah atau prioritas kerja.
Penerapan Prinsip:
Untuk tetap menerapkan prinsip ini, perusahaan bisa menerapkan:
-
Klarifikasi tugas dan peran melalui RACI Matrix (Responsible, Accountable, Consulted, Informed).
-
Pemisahan tanggung jawab: Manajer proyek mengatur “apa” yang harus dilakukan (deliverables), sedangkan manajer fungsional mengatur “bagaimana” tugas teknis dilakukan.
-
Saluran komunikasi formal untuk menghindari perintah yang tumpang tindih.
Contoh Konkret:
Dalam proyek IT untuk membangun sistem ERP, seorang programmer berada di bawah:
-
Manajer Proyek ERP → memberi tugas seperti “buat modul keuangan”.
-
Manajer Fungsional TI → memberi standar coding dan review teknis.
Solusi: programmer hanya menerima perintah terkait penjadwalan dari manajer proyek, dan arahan teknis dari manajer fungsional. Keduanya dikomunikasikan melalui sistem ticketing atau project management tools.
2. Studi Kasus Mini:
Struktur Organisasi Proyek Pengembangan Aplikasi E-Commerce
Struktur Organisasi Sederhana:
Project Manager
│
├── UI/UX Lead
│ └── UI/UX Designers
│
├── Frontend Development Lead
│ └── Frontend Developers
│
├── Backend Development Lead
│ └── Backend Developers
│
├── QA/Testing Lead
│ └── Testers
│
└── Marketing & Deployment Coordinator
└── SEO & Content Team
Peran dan Tanggung Jawab:
-
Project Manager: Mengatur timeline, anggaran, koordinasi tim, dan komunikasi stakeholder.
-
UI/UX Lead: Mendesain antarmuka pengguna berdasarkan kebutuhan pengguna.
-
Frontend Lead: Membangun tampilan visual aplikasi (HTML, CSS, React, dll).
-
Backend Lead: Mengelola database, API, server logic.
-
QA Lead: Menguji aplikasi, memastikan bug diperbaiki sebelum peluncuran.
-
Marketing Coordinator: Menyusun strategi peluncuran dan promosi online.
Alur Pelaporan:
Semua lead melaporkan progres mingguan ke Project Manager. Tim pelaksana melaporkan langsung ke lead masing-masing.
3. Evaluasi:
Tantangan dan Solusi Pengarahan Proyek Multinasional
Tantangan 1: Perbedaan Budaya Kerja
-
Contoh: Gaya komunikasi langsung di Jerman vs tidak langsung di Jepang.
-
Solusi: Pelatihan lintas budaya, serta penyesuaian gaya komunikasi sesuai konteks lokal.
Tantangan 2: Zona Waktu dan Koordinasi
-
Contoh: Tim di Asia dan Amerika harus berkoordinasi di luar jam kerja.
-
Solusi: Gunakan sistem kerja asinkron (dengan tools seperti Slack, Notion) dan tentukan waktu “overlap” harian untuk meeting kunci.
Tantangan 3: Kepatuhan terhadap Hukum dan Regulasi Lokal
-
Contoh: Perlindungan data pribadi (GDPR di Eropa vs peraturan di negara lain).
-
Solusi: Bentuk tim kepatuhan hukum lokal dan lakukan audit regulasi sebelum pelaksanaan proyek.
4. Simulasi Proyek Renovasi Kantor (Anggaran Rp100 juta, Durasi 3 bulan)
Ringkasan Proyek:
-
Tujuan: Renovasi ruang kerja kantor agar lebih ergonomis dan produktif.
-
Anggaran: Rp100 juta
-
Durasi: 3 bulan
-
Ruang Lingkup: Pengecatan, ganti meja, sistem pencahayaan, partisi baru
Penerapan Empat Fungsi Manajemen:
1. Perencanaan (Planning):
-
Menyusun rencana kerja: Desain baru, pemilihan vendor, dan tahapan kerja.
-
Menentukan jadwal mingguan dan anggaran detail:
-
Pengecatan: Rp10 juta
-
Furniture: Rp50 juta
-
Listrik & pencahayaan: Rp20 juta
-
Cadangan dana tak terduga: Rp10 juta
-
Upah tukang/tenaga kerja: Rp10 juta
-
2. Pengorganisasian (Organizing):
-
Membentuk tim proyek internal:
-
Koordinator proyek
-
PIC pengadaan barang
-
PIC pengawasan lapangan
-
-
Menyusun struktur pelaporan harian ke manajer umum.
3. Pengarahan (Directing):
-
Memberikan instruksi kerja harian.
-
Koordinasi antara vendor furnitur dan tim teknis listrik agar tidak tumpang tindih.
4. Pengendalian (Controlling):
-
Monitoring mingguan progres fisik dan keuangan.
-
Audit akhir bulan ke-2 untuk evaluasi kelancaran.
-
Penyesuaian vendor jika ada keterlambatan.
Komentar
Posting Komentar